Gedung Kantor ‘Hijau’ Semakin Banyak Dilirik Tenant, Data dari perusahaan riset properti menunjukkan bahwa permintaan gedung hijau dari para tenant meningkat hingga 20% dalam setahun terakhir. Tren ini terlihat di berbagai kota besar, termasuk Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Salah satu faktor pendorong permintaan gedung hijau adalah efisiensi energi dan air.

Selain itu, gedung kantor hijau juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan nyaman.

Keberlanjutan lingkungan juga menjadi nilai tambah bagi tenant yang ingin meningkatkan citra perusahaan. Gedung hijau menunjukkan komitmen perusahaan terhadap lingkungan dan sosial, yang dapat menarik investor,

Beberapa fitur gedung hijau yang menarik perhatian tenant antara lain:

  • Sistem pembangkit energi terbarukan: Seperti panel surya, turbin angin, atau biogas, dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan menghemat biaya.
  • Sistem manajemen energi: Memantau dan mengoptimalkan penggunaan energi di seluruh gedung, seperti sistem kontrol pencahayaan otomatis, sistem pengatur suhu, dan sistem pembangkit listrik yang terintegrasi.
  • Sistem pengelolaan air: Menreduce penggunaan air dan mengelola limbah air secara efisien, seperti sistem pencapanian air hujan, sistem irigasi otomatis, dan sistem pengolahan air limbah.
  • Material ramah lingkungan: Penggunaan material daur ulang, material lokal, dan material yang mudah didaur ulang.
  • Taman atap dan ruang hijau: Meningkatkan kualitas udara, mengurangi panas berlebih, dan menciptakan suasana kerja yang lebih rileks.

Pemerintah Indonesia juga semakin mendorong pembangunan gedung hijau melalui berbagai kebijakan dan insentif.